Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Cabut Peringatan untuk Filipina, Palau, dan Indonesia Usai Gempa 7,4 SR di Mindanao

Reporter

Mutmainah J

Editor

A Yahya

10 - Oct - 2025, 03:45

Ilustrasi peringatan tsunami. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) resmi mencabut peringatan tsunami untuk Filipina, Palau, dan Indonesia, beberapa jam setelah gempa kuat berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Mindanao, Filipina, pada Jumat (10/10) pagi.

Dalam pernyataan resminya yang dikutip oleh AFP, PTWC memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman tsunami dari gempa besar tersebut. “Tidak ada lagi ancaman tsunami dari gempa ini,” tulis pernyataan PTWC.

Baca Juga : Indonesia Tolak Visa Enam Atlet Israel pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta, Erick Thohir: Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berkekuatan 7,4 skala Richter terjadi di perairan sekitar 20 kilometer dari Manay, wilayah Mindanao, pada pukul 09.43 waktu setempat.

Sementara itu, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mencatat kekuatan gempa sedikit lebih besar, yakni Magnitudo 7,6.

Getaran gempa dilaporkan terasa hingga beberapa wilayah di Visayas dan Mindanao Selatan, membuat warga berhamburan keluar dari rumah dan gedung-gedung perkantoran.

Sesaat setelah gempa, Phivolcs sempat mengeluarkan peringatan tsunami destruktif. Lembaga tersebut memperingatkan bahwa gelombang tinggi yang berpotensi mengancam nyawa dapat melanda pesisir timur Filipina. "Tsunami destruktif diperkirakan terjadi dengan ketinggian gelombang yang mengancam nyawa di pesisir timur negara kepulauan ini. Warga di area pesisir sangat disarankan segera mengungsi ke dataran tinggi atau pindah lebih jauh ke pedalaman,” demikian pernyataan Phivolcs.

Selain Filipina, Sistem Peringatan Tsunami AS juga sempat memperkirakan adanya gelombang setinggi 1 hingga 3 meter di beberapa wilayah pantai Filipina.

Sementara itu, pantai di Indonesia dan Palau diperkirakan akan terdampak gelombang dengan ketinggian antara 30 cm hingga 1 meter.

Peringatan Dicabut, Warga Diminta Tetap Waspada

Beberapa jam setelah gempa, PTWC mengumumkan bahwa situasi telah stabil dan potensi tsunami tidak lagi terdeteksi.

Meskipun begitu, otoritas di Filipina dan negara tetangga tetap meminta masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan.

Baca Juga : Lodoyo–Blitar Selatan: Jejak Terlupakan Tragedi Trunajaya dan Cakraningrat II

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, laporan awal dari Kepolisian Filipina menyebutkan bahwa Provinsi Davao Oriental, termasuk wilayah Manay, kemungkinan mengalami kerusakan bangunan dan infrastruktur akibat guncangan kuat tersebut. "Wilayah Davao Oriental, termasuk Manay, kemungkinan mengalami kerusakan,” kata pejabat Kepolisian Filipina, Dianne Lacorda, kepada AFP.

Gempa di Cincin Api Pasifik

Wilayah Mindanao dan sekitarnya termasuk dalam zona Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) — kawasan yang rawan terhadap aktivitas tektonik seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Indonesia, Filipina, dan Palau kerap mengalami getaran akibat pergerakan lempeng di kawasan tersebut.

Para ahli geologi mengingatkan bahwa gempa besar seperti ini bisa memicu gempa susulan, meskipun ancaman tsunami telah berakhir.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik telah mencabut peringatan tsunami untuk Filipina, Palau, dan Indonesia usai gempa 7,4 SR di Mindanao. Meski ancaman tsunami sudah tidak ada, masyarakat di kawasan pesisir tetap diimbau waspada terhadap gempa susulan serta potensi kerusakan infrastruktur di wilayah terdampak.