JATIMTIMES - Indonesia dan Arab Saudi melakukan pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (14/03/2023) untuk membahas perkembangan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Pada pertemuan yang dihadiri oleh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abudullah Amodi tersebut, Menko Airlangga menyampaikan urgensi peningkatan kerja sama konkret dan tangible yang dihasilkan dari kesepakatan yang telah terjalin selama ini untuk kedua negara.
Baca Juga : Ingatkan Kolaborasi untuk Jaga Lingkungan, Wali Kota Malang: Jangan Hanya Kejar Profit
“Hubungan dan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara belum menunjukkan potensi yang sebenarnya dan untuk itu kerjasama perlu diperkuat sehingga menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi kedua negara,” ujar Menko Airlangga.
Indonesia dan Arab Saudi merupakan negara dengan hubungan bilateral bidang ekonomi yang terjalin dengan baik. Nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi pada tahun 2022 diketahui mencapai mencapai USD 7,5 miliar, sedangkan untuk nilai ekspor mencapai USD 2 miliar dan impor senilai USD 5,5 miliar. Sementara itu, terdapat USD 21,89 juta untuk nilai investasi langsung (Foreign Direct Investment) Arab Saudi ke Indonesia pada periode 2018-2022.
Indonesia merupakan salah satu tujuan penting investasi Arab Saudi. Di sisi lain, keuntungan demografis di Indonesia akan cukup besar di masa depan, sehingga para pelaku korporasi Arab Saudi harus memanfaatkan momentum tersebut dengan meningkatkan dan memperluas bisnisnya di Indonesia.
Menko Airlangga juga memberi penjelasan terkait beberapa potential deliverables pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, yaitu sustainability, digitalization, fasilitasi e-commerce, serta memperkuat small and medium enterprises di kawasan ASEAN. Selain kerja sama di bidang migas dan people-to-people contacts, sektor-sektor di atas juga dapat menjadi peluang kerja sama lainnya.
Baca Juga : Aturan Ramadan di Arab Saudi: Dilarang Menolak Kalau Diajak Bukber
Melalui pertemuan tersebut, Kedua negara memutuskan untuk memperkuat komunikasi guna mendorong lebih banyak kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi. Kedua pihak juga memutuskan untuk terus bekerja sama dengan KADIN untuk mengidentifikasi berbagai potential areas of cooperation yang akan dijajaki dan dikembangkan di masa mendatang.