JATIMTIMES - Belakangan ini ramai menjadi sorotan netizen terhadap sebuah video viral berisi konten tiga tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang membedakan pelayanan pasien umum dengan pasien BPJS Kesehatan.
Geram dengan aksi nakes tersebut, warganet ramai-ramai memberikan ulasan negatif di Google. Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah 2,9 ribu netizen memberikan rating 1/5. Sehingga ringkasan ulasan Google di akun Puskesmas Lambunu hanya bintang 1,0.
Baca Juga : Heboh, UAS hingga Ustaz Khalid Basmallah Pakai Mobil Mewah
Tak hanya itu. Gegara banyak ulasan negatif, Puskesmas Lambunu 2 pun sempat menghilang dalam pencarian Google.
"Tidak ramah BPJS," ujar @Sukma.
"Sangat buruk pelayanannya," ucap @Renova.
"BPJS juga bayar kali, paham ga?" Tulis @Budi.
"Keluarin aja nakesnya, banyak tingkah, gausah dimaafin, gimana kalau keluarga nakes itu berobat pake bpjs ga ada yang nerima," sambung @jak009.
Sebelumnya, akun Tiktok @rintobelike2 mengunggah dua video yang kini ramai diperbincangkan di media sosial. Pada video pertama, terlihat tiga perawat (salah satunya pemilik akun) sedang berjoget ria dengan ekspresi gembira. Video tersebut diberi tulisan ‘Ketika ada pasien umum’.
Ada pun video kedua yang ditulis ‘Ketika pasien BPJS masuk’ (dengan emot mengantuk), memperlihatkan ketiga perawat itu asyik bermain handphone dan tidur-tiduran malas.
Dalam kedua video itu tampaknya tenaga kesehatan tersebut ingin menunjukkan bahwa perawat dan tenaga kesehatan lebih sigap untuk melayani pasien umum dibandingkan pasien BPJS.
Baca Juga : Viral, Puluhan Tentara Tak Berani Injak Karpet Merah, Kenapa?
Meski sudah dihapus, video milik akun @rintobelike2 itu masih saja diunggah oleh akun-akun viral di jejaring media sosial lainnya, seperti Instagram hingga Twitter.
Seperti diketahui, selama ini masyarakat Indonesia, khususnya pengguna BPJS, kerap mengeluhkan pelayanan rumah sakit karena dianggap pelayanannya kurang baik atau berbeda dengan pasien umum non-BPJS. Ditambah lagi dengan konten perawat tersebut, yang seolah-olah mengakui jika memang mereka membedakan pelayanan antara pasien BPJS dengan pasien umum.
Selain membuat perbandingan pelayanan antara pasien umum dengan pasien BPJS, akun tersebut juga pernah membuat konten kontroversial lainnya. Seperti memperlihatkan video saat dirinya menggunakan rokok elektrik atau vape di ruangan perawatan puskesmas.
Salah satunya seperti video yang diunggah ulang oleh pengguna Twitter @audimuttaqin. “Nih lagi ngevape di tempat kerja, gimana masyarakat makin ga nyaman buat berobat ke puskesmas kalo bentukan nakesnya begini?” tulis akun tersebut.
Hingga saat ini, akun TikTok @rintobelike2 tampak masih banyak menerima kritikan dari netizen meski video yang menyindir pelayanan pasien BPJS sudah dihapus dan telah membuat video permintaan maaf.