JATIMTIMES - Belakangan publik Kota Blitar meragukan Santoso bakal maju lagi untuk pencalonan AG1 (wali kota Blitar) yang bakal digelar tahun depan.
Setelah cukup lama bungkam terkait isu ini, Santoso akhirnya mulai berani angkat bicara.
Baca Juga : Wujudkan Generasi Emas, Wali Kota Blitar: Kuncinya Cegah Tindak Kriminalitas terhadap Anak
Pernyataan tegas terkait maju kembali di Pilkada Kota Blitar 2024 disampaikan Santoso saat bertemu pelaku usaha kecil di roadshow Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Blitar 2025-2045 di Kantor Disperindag Kota Blitar, Jumat (22/9/2023).
Di hadapan para pelaku usaha kecil, Santoso menegaskan ia akan maju lagi mencalonkan diri sebagai wali kota Blitar jika memperoleh dua dukungan. Haitu dukungan dari partai pengusung dan dukungan masyarakat.
“Saya bakal maju lagi kalau ada rekom dan dukungan dari partai yang mengusung saya, yaitu PDIP. Juga yang tak kalah pentingnya, yang kedua, apakah saya masih dipercaya oleh masyarakat Kota Blitar. Kalau kedua-duanya ini memberikan mandat kepada saya, Insya Allah amanah itu akan saya jalankan sebaik-baiknya,” kata Santoso.
Andaikan tidak mendapat amanah dari partai dan masyarakat untuk maju di pilkada tahun depan, Santoso sudah menyiapkan rencana masa depan. Ia mengaku ingin beristirahat menikmati masa pensiun.
Dalam pikiran Santoso, pensiun mungkin jadi pilihan terbaik karena sebelum terjun ke politik dan menjabat wali kota Blitar, ia sudah mengabdi puluhan tahun di birokrasi dengan puncak kariernya menjabat sekda Kota Blitar.
“Kalau saya sudah tidak diberi amanah, saya akan istirahat. Istirahat dan menikmati masa pensiun,” ucapnya.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Blitar Hearing dengan Gannas, Bahas Surat Edaran Beli Beras Lokal dan Gemar Menabung
Meskipun mengaku legowo jika tidak mendapat amanah, namun Santoso berharap dirinya akan mendapat dukungan untuk maju di Pilkada Kota Blitar 2024.
“Ya mudah-mudahan kedepan ini amanah itu bisa diberikan dan masyarakat masih percaya. Sehingga saya akan menghibahkan seluruh tenaga dan pikiran kepada masyarakat Kota Blitar,” lanjutnya.
Santoso menjabat wali kota Blitar setelah menang di Pilkada 2020. Dalam Pilkada Kota Blitar 2020, Santoso yang berpasangan dengan Tjutjuk Sunario memperoleh sebanyak 50.258 suara atau 57,4 persen. Selain PDIP, pasangan ini juga didukung oleh partai koalisi lainnya yakni Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura. Pasangan ini mengalahkan pasangan Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto yang diusung PKB, PKS, Golkar dan Nasdem.
Santoso memiliki karier yang “ajaib” di dunia politik. Setelah pensiun sebagai sekda Kota Blitar, pada 2015 ia digandeng Samanhudi Anwar maju di Pilkada Kota Blitar sebagai wakil wali kota dan berhasil menang. Saat Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar masuk penjara karena ditangkap KPK akibat kasus korupsi pada tahun 2018, Santoso menggantikannya sebagai plt dan kemudian dilantik sebagai wali kota Blitar definitif.