JATIMTIMES - Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) meresmikan gedung kantor baru Ikatan Keluarga Alumni Unisma (IKA Unisma). Peresmian kantor baru IKA Unisma yang berada di Gedung B lantai 1 itu berlangsung beberapa waktu lalu.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyampaikan, kantor IKA Unisma ini tentunya kian memperkuat koordinasi maupun komunikasi antara para alumni. Adanya kantor baru IKA Unisma ini menjadi wadah para alumni Unisma secara formal.
Baca Juga : Hasto Ungkap Hubungan Jokowi dan Megawati usai Kaesang Gabung PSI
Selain itu, adanya kantor baru IKA Unisma juga diharapkan dapat membuat IKA Unisma semakin berkembang dan semakin membawa kebermanfaatan bagi para alumni, khususnya bagi kemajuan Kampus Unisma.

"Unisma men-support penuh berbagai kegiatan yang nanti akan dilakukan oleh alumni. Salah satu upaya kami dengan meresmikan kantor IKA Unisma ini. Keberadaan kantor ini diharapkan dapat mendukung kinerja alumni ke depannya," ungkap Prof Maskuri.
Ketua IKA Unisma Mohammad Nur Uddin menyampaikan, ruangan yang saat ini diresmikan sebagai kantor IKA Unisma merupakan ruangan yang bersejarah dan penuh dengan spirit perjuangan para kiai Nahdlatul Ulama.
Dahulu, gedung dan ruangan ini menjadi tempat para kiai, seperti KH Masykur, yang merupakan tokoh pahlawan nasional dan juga sebagai ketua Hizbullah Sabilillah Nasional.
Gedung atau ruang yang saat ini ditempati IKA Unisma ini juga menyimpan cerita panjang bersejarah dalam perkembangan kampus Unisma. Mulai dari dengan nama Universitas Darul Ulum, Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Indonesia, Unsuri Malang, kemudian menjadi Universitas NU Malang. Bahkan tempat ini juga pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan IAIN.

"Gedung ini, pernah dipakai untuk penyelenggaraan perkuliahan Sunan Ampel Malang (sekarang UIN Malang)," katanya.
Baca Juga : Perokok Sumbang Alat Kesehatan Jantung di Kabupaten Malang
Dengan adanya kantor IKA Unisma, pria yang akrab disapa Gus Din ini berharap agar alumni kian aktif berkontribusi langsung pada mahasiswa Unisma. Alumni dapat menjembatani mahasiswa agar bisa menemukan posisi yang tepat saat masuk ke dunia kerja.
"Sekarang perjuangannya bukan mengusir penjajah, melainkan lebih kepada meningkatkan sisi pendidikan. Pada konteks ini, kemodernan dan era disrupsi 4.0, tentang kecerdasan ini bagaimana kontribusi alumni untuk membantu mahasiswa yang ada di Unisma," katanya.
Gus Din juga menyampaikan.bahwa alumni Unisma saat ini terkonfirmasi sebanyak 59 ribu lebih. Dan jumlahnya setiap tahun bertambah. Untuk itu, upaya mengonektivitaskan para alumni akan pakai aplikasi. Sehingga nanti dalam profiling alumni akan semakin mudah.