JATIMTIMES - Beragam persiapan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam rangka mewujudkan Kecamatan Pakisaji menjadi daerah Perkotaan baru di Kabupaten Malang. Dalam waktu dekat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, tengah bersiap untuk melaksanakan Konsultasi Publik ke-3.
Dalam konsultasi publik lanjutan tersebut akan lebih membahas secara spesifik terkait realisasi Perkotaan Pakisaji. Nantinya, sejumlah pihak juga akan dilibatkan dalam konsultasi publik ke-tiga tersebut. Yakni mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Malang, Kota Malang, maupun Provinsi Jawa Timur (Jatim), sejumlah kepala desa di Kecamatan Pakisaji, hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang.
Baca Juga : Peringatan 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Curva Sud Aremania Bakal Gelar Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis
Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Budiar berharap Perkotaan Pakisaji nantinya bisa meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Malang. Sehingga bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Kabupaten Malang.
"Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ini merupakan peluang untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk bisa berinvestasi di Pakisaji," ucap Budiar.
Lebih lanjut, dijelaskan Kepala Bidang Penataan Ruang dan Bangunan DPKPCK Kabupaten Malang, Zulfikar L konsultasi publik ke-tiga tersebut merupakan salah satu tahapan di dalam penyusunan RDTR maupun rencana tata ruang wilayah.
"Jadi ada beberapa tahapan, minimal dua kali konsultasi publik. Sehingga bisa tiga kali, bisa empat, dan kami masih terbuka untuk konsultasi publik yang ketiga," ungkapnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Sebelumnya, DPKPCK Kabupaten Malang juga telah menggelar dua kali konsultasi publik. Terbaru agenda Konsultasi Publik ke-2 penyusunan RDTR Wilayah Perencanaan (WP) Perkotaan Pakisaji dan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RDTR WP Perkotaan Pakisaji berlangsung pada Jumat (22/9/2023).
Dalam agenda konsultasi publik kedua tersebut, masih ada beberapa masukan dalam rangka merealisasikan Kecamatan Pakisaji menjadi wilayah Perkotaan baru di Kabupaten Malang. Sehingga perlu diadakan konsultasi publik lanjutan.
"Karena masih ada masukan penambahan wilayah perencanaan, itu (rencananya) menambah tiga desa. Sehingga akan kita undang lagi para kepala desa setempat untuk hadir dalam konsultasi publik," ucap Zulfikar.
Baca Juga : Prediksi Pengamat Politik soal Langkah Kaesang setelah Menjadi Ketua Umum PSI
Nantinya, selain kepala desa setempat, dalam agenda konsultasi publik lanjutan tersebut juga turut mengundang sejumlah pihak. Diantaranya jajaran OPD mulai dari Kabupaten Malang hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
"Semua kami undang, dari unsur yang cukup komplek. Yaitu dari OPD terkait di Kabupaten Malang dan Kota Malang, ada juga dari tokoh masyarakat, ASPI (Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia), dan ada juga dari Pemprov Jatim, hingga DPRD Kabupaten Malang," bebernya.
Dalam dua agenda konsultasi publik sebelumnya, dijelaskan Zulfikar, pada agenda pertama lebih fokus kepada menggali isu-isu dan kesepakatan delineasi. Sedangkan pada agenda konsultasi publik kedua pembahasan telah masuk ke dalam tahapan rencana.
"Jadi sudah menyampaikan terkait dari hasil identifikasi awal mengenai konsultasi publik pertama, itu di analisis oleh konsultan dan telah disampaikan mengenai analisis dan perencanaannya. Tentunya dalam konsultasi publik selanjutnya kita akan meminta tanggapan dari masing-masing pihak yang terlibat nantinya," tukasnya.
