Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Laka Lantas Rombongan Moge Touring di Jalur Pantura Baluran, Satu Pengendara Tewas

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Nurlayla Ratri

29 - Aug - 2025, 11:41

Placeholder
Peristiwa kecelakaan laut lintas rombongan moge di Jalan Pantura TN Baluran Situbondo, Kamis (28/08/2025). (Foto: Tangkapan layar akun Instagram @Situbondo_masakini)

JATIMTIMES – Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura kawasan Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Kamis (28 Agustus 2025). Dua motor gede (moge) yang sedang melakukan touring menuju Bali terlibat tabrakan, menyebabkan satu orang tewas di lokasi dan seorang lainnya kritis.

Insiden tersebut terjadi saat rombongan moge melaju dari arah barat menuju timur dengan kecepatan tinggi. Menurut keterangan sejumlah saksi, motor berkapasitas besar itu berjalan beriringan cukup rapat. Salah satu motor kemudian bersenggolan hingga menabrak sesama rombongan dan berakhir dengan kecelakaan fatal.

Baca Juga : Taman Gizi, Budidaya Ayam Petelur untuk Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Seorang sopir truk asal Pasuruan, Kadir, yang kebetulan melintas di lokasi mengaku sempat melihat rombongan moge tersebut sejak pagi hari. Ia menyebut rombongan motor besar itu melintas di kawasan Baluran dengan kecepatan tinggi dan beriringan. Tak lama kemudian, dirinya mendengar kabar kecelakaan maut yang menimpa rombongan tersebut.

Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Nanang Hendra Irawan, membenarkan adanya kecelakaan yang melibatkan dua pengendara moge itu. Namun, hingga saat ini polisi belum merilis identitas kedua korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat. 

“Betul, ada laka lantas di kawasan Baluran. Satu meninggal dunia, satu luka berat. Identitas masih kami dalami,” ujarnya, Jumat (29/08/2025).

Usai kejadian, petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Motor yang terlibat tabrakan juga diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa ini dengan cepat menyebar di media sosial. Sejumlah video yang memperlihatkan kondisi pascakecelakaan viral di berbagai platform seperti di akun Instagram @situbondo_masakini. Publik pun ramai memberikan komentar, sebagian menyayangkan gaya berkendara rombongan moge yang dianggap ugal-ugalan.

Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Faktor kecepatan tinggi dan jarak antar kendaraan yang terlalu rapat diduga menjadi salah satu pemicu insiden tersebut. “Kami akan periksa saksi-saksi dan lakukan analisis kondisi jalan serta kendaraan,” tambah AKP Nanang.

Baca Juga : Syekh Quro Karawang: Pelopor Dakwah Islam Sebelum Wali Songo

Kecelakaan di jalur Pantura Baluran ini bukan kali pertama terjadi. Jalan lurus dengan lalu lintas padat di kawasan tersebut kerap memakan korban akibat pengendara yang lengah atau melaju terlalu kencang. Kondisi ini menjadi perhatian serius aparat untuk terus mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi komunitas motor gede yang sering melakukan touring jarak jauh. Selain menjaga kekompakan, faktor keselamatan harus menjadi prioritas utama, mengingat ukuran dan tenaga moge yang besar berisiko tinggi jika dikendarai tanpa kontrol penuh.

Masyarakat Situbondo berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar para pengendara moge lebih disiplin di jalan, mematuhi rambu lalu lintas, dan tidak mengabaikan keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya.


Topik

Peristiwa situbondo baluran kecelakaan moge rombongan moge



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bondowoso Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Nurlayla Ratri