JATIMTIMES - Program makan bergizi gratis (MBG) sudah mulai berjalan pada sejumlah sekolah di Kota Batu. Sebagian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bekerja sama dengan yayasan swasta, sedangkan pengelolaannya oleh tim Badan Gizi Nasional (BGN). Demi percepatan program, Polres Batu ditunjuk untuk membantu akselerasi pertumbuhan SPPG.
Kepastian tersebut dibenarkan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata. Dikatakan bahwa pihak Polres Batu sudah menyiapkan lahan untuk digunakan dapur MBG itu. Sementara ini ada titik di Kecamatan Junrejo, satu titik di Kecamatan Batu.
Baca Juga : Dinsos sebut Hampir 98 Persen Penduduk Kabupaten Malang Telah Terdata di DTSEN
Ia menyebut, Polres Batu diminta bekerja sama dengan BGN pusat untuk mengakselerasi pertumbuhan SPPG. "Supaya program ini masif dibantu kelola juga oleh kepolisian. Ada dua tanah kepolisian yang sudah didaftarkan ke BGN dengan status tahap persiapan. Titiknya di Tlekung debelah Polsek Junrejo, dan di Desa Pesanggrahan, Batu," katanya saat dikonfirmasi JatimTIMES, belum lama ini.
Dengan dua titik lahan atau lokasi baru yang disiapkan, kepolisian ditarget menjadi salah satu trigger untuk tumbuhnya SPPG. Hal ini agar mempercepat semua sekolah sama-sama mendapatkan program MBG secepatnya.
Andi menyampaikan, saat ini masing-masing titik lahan SPPG masih pembanguan fisik. Satu di antaranya yakni di Desa Tlekung, SPPG yang dibangun Polres Batu sedang berprogres. Mengenai biaya atau anggaran pembangunan, Andi memastikan itu langsung dari Itwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) Polri. Polres Batu diketahui hanya menangani pengadaan lahan saja.
"Untuk tata kelola nantinya langsung BGN melalui Kepala SPPG yang ditunjuk," jelas dia.
Ia berharap, secepatnya progres pembangunan bisa menuju rampung. Direncanakan SPPG masing-masing yang beroperasi akan melayani sekitar 3000 pelajar dan ibu menyusui selaku penerima manfaat.
Baca Juga : DPRD Dorong Pemkab Malang Bentuk BUMD Pangan
"Harapan saya secepatnya. Kalau bisa sebelum November 2025," tutur mantan Kapolres Blitar itu.
Ia mengungkapkan, SPPG di Tlekung Junrejo masih tahap finishing lahan. Sedangkan SPPG di Desa Pesanggrahan dalam tahap survei tim teknis. Mengenai berapa sekolah nantinya yang djadi sasaran, Andi belum mengetahui secara pasti.
"Status keduanya tahap persiapan di BGN. soal ploting yang menentukan dari BGN," imbuhnya.
