Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Kota Blitar SAE: 2,5 Bulan Berjalan, Koperasi Merah Putih Sukorejo Tuai Apresiasi Wamenkop RI

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Oct - 2025, 14:02

Placeholder
Wamenkop RI Farida Farichah bersama Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin meninjau Gerai Koperasi Merah Putih Sukorejo di Pasar Legi, Sabtu (25/10/2025). (Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES – Sore itu, suasana Pasar Legi Kota Blitar tampak berbeda. Wamenkop RI Farida Farichah bersama Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, meresmikan Gerai Koperasi Merah Putih (KMP) Kelurahan Sukorejo. Tepuk tangan dan sorak warga mengiringi langkah mereka memasuki kios kecil tempat gerai itu berdiri, simbol nyata dari semangat kemandirian ekonomi rakyat yang tengah tumbuh di jantung Kota Blitar.

Gerai Koperasi Merah Putih Sukorejo telah beroperasi sejak dua setengah bulan lalu. Meski baru berjalan singkat, koperasi ini berhasil menunjukkan model bisnis yang efisien, transparan, dan memberdayakan. Di rak-rak gerai terpajang berbagai produk, mulai dari sembako, gas elpiji tiga kilogram, hingga hasil olahan UMKM lokal seperti sambal pecel khas Blitar, kue kering, dan kerajinan tangan warga. Semua produk dijual dengan sistem konsinyasi, di mana pelaku UMKM dapat menitipkan barangnya dan menerima pembayaran setelah produk tersebut terjual.

Baca Juga : Realisasi Pajak Capai Target 91,63%, Bupati Jombang Beri Penghargaan Wajib Pajak

“Yang menarik, koperasi ini tidak hanya menjual produk harian, tapi juga menampung hasil karya masyarakat. Barang-barang UMKM lokal dititipkan di sini, dan koperasi yang mengelola penjualannya. Ini bentuk kemandirian ekonomi yang sangat baik,” ujar Wamenkop RI Farida Farichah seusai meninjau gerai.

Farida menambahkan, keberhasilan Koperasi Sukorejo merupakan hasil dari kolaborasi erat antara pengurus koperasi, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia menilai dukungan Wali Kota Blitar sangat kuat, terutama dalam memfasilitasi gerakan koperasi Merah Putih yang kini menjadi bagian dari program nasional penguatan ekonomi berbasis kelurahan.

“Dukungan Pak Wali Kota luar biasa. Sebagai ketua Satgas di daerah, beliau ikut mendorong agar koperasi-koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan bisa mandiri dan profesional. Kami berharap Sukorejo bisa menjadi model bagi 21 kelurahan lain di Kota Blitar,” tambahnya.

Kementerian Koperasi sendiri tengah menjalankan program pembangunan 80.000 koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia hingga Maret 2026. Dari jumlah itu, 82.000 koperasi kini telah resmi berbadan hukum di Kemenkumham. Pemerintah pusat juga mulai membangun fisik koperasi di berbagai daerah dengan dukungan kementerian dan lembaga terkait, termasuk TNI, Kemendes, dan BUMN.

“Sejak 17 Oktober lalu, sudah 800 ground breaking kami lakukan di seluruh Indonesia. Instruksi presiden sudah turun. Kota Blitar termasuk daerah yang kami dorong menjadi prioritas pada tahap berikutnya,” ujar Farida.

Dalam kunjungannya, Wamenkop juga menyempatkan diri berbelanja di gerai Sukorejo. Salah satu yang dibeli adalah sambal pecel khas Blitar, produk unggulan yang kini menjadi simbol kemandirian ekonomi UMKM lokal.

Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin menegaskan komitmen pemerintah kota dalam memperkuat jaringan koperasi di tingkat kelurahan. Menurutnya, keberadaan gerai di Sukorejo membuktikan bahwa semangat gotong royong dan ekonomi kerakyatan masih hidup di tengah masyarakat.

“Ini kebanggaan bagi Kota Blitar. Kunjungan Ibu Wamenkop membawa kabar baik bahwa pembangunan gerai baru akan terus berlanjut. Nilainya sekitar Rp 3 miliar per gerai, dan kami siap menyediakan lahannya minimal seribu meter persegi,” ujarnya.

Mas Ibin memastikan, Pemkot Blitar akan segera menginventarisasi aset tanah yang bisa digunakan untuk pembangunan gerai koperasi berikutnya. “Harapannya, Blitar bisa menjadi prioritas pemerintah pusat. Kami ingin setiap kelurahan punya gerai Merah Putih yang berfungsi penuh untuk kesejahteraan warga,” tambahnya.

Menurutnya, koperasi bukan sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan wadah bisnis kolektif yang harus dikelola profesional. “Kami ingin koperasi-koperasi di Blitar benar-benar mandiri, punya perencanaan bisnis yang kuat, dan hasil usahanya kembali kepada anggota. Itu baru koperasi sejati,” tegasnya.

Gerai Sukorejo: Dari UMKM ke Pasar Besar

Baca Juga : Kampanye Hidup Sehat, Komunitas Besuki Runner Ajak Warga Lari dari Besuki Menuju Pendopo

Ketua Koperasi Merah Putih Sukorejo, Marsuko Wahyudiono, menjelaskan bahwa koperasinya kini menjadi penghubung antara UMKM lokal dengan jaringan pasar yang lebih luas, termasuk SPPG (Satuan Pelaya an Pemenuhan Gizi) yang tersebar di Kota dan Kabupaten Blitar.

“Produk dari anggota kami sudah masuk ke beberapa SPPG seperti Tanggung dan Tlumpu. Kami juga menyuplai kebutuhan dapur untuk beberapa kelompok di Srengat dan Tlogo,” ujarnya.

Marsuko menyebut, hari minggu ini koperasinya menyalurkan sekitar 450 kilogram beras dan 200 kilogram ayam untuk memenuhi permintaan mitra SPPG. Selain itu, koperasi juga menampung dan menjual produk UMKM yang sebelumnya tidak memiliki akses pasar. “Dampaknya langsung terasa. UMKM kecil yang tidak punya gerai kini bisa memasarkan produknya melalui koperasi,” katanya.

Ia berharap dukungan pemerintah dan masyarakat terus berlanjut agar koperasi ini bisa tumbuh menjadi pusat ekonomi warga yang sesungguhnya. “Kami ingin membuktikan bahwa dari kelurahan, ekonomi rakyat bisa bangkit,” tuturnya.

Wamenkop mas ibin

Gerakan Blitar SAE untuk Indonesia

Pembentukan Koperasi Merah Putih Sukorejo menjadi bagian dari strategi nasional memperkuat perekonomian rakyat berbasis gotong royong. Wali Kota Mas Ibin menegaskan, gerakan ini sejalan dengan visi Kota Blitar SAE (Santun, Amanah, Excellent) yang menempatkan kemandirian ekonomi sebagai pilar utama pembangunan daerah.

“Ini bukan sekadar program ekonomi, tapi gerakan sosial. Dengan koperasi, kita ingin mengembalikan semangat gotong royong dalam kehidupan ekonomi warga,” ujarnya menutup sambutan.

Sore itu, Pasar Legi menjadi panggung gotong royong. Wamenkop Farida bersama Wali Kota Mas Ibin meninjau gerai, berdialog dengan pengurus, dan menyapa para pelaku UMKM. Tepuk tangan bergemuruh di halaman pasar, menandai langkah kecil yang dapat menjadi inspirasi besar bagi gerakan ekonomi rakyat di seluruh Indonesia.


Topik

Pemerintahan Blitar koperasi merah putih



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bondowoso Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri