JATIMTIMES - Rekayasa, penutupan jalan, dan pengalihan arus lalu lintas bakal dilakukan selama Haul Akbar Imamain 2025 yang digelar Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyyah di Jalan Aries Munandar, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, 13–14 Desember 2025. Pengaturan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran dan keamanan kegiatan tersebut.
Sejumlah jalan yang ditutup di antaranya simpang 3 Rajabali (arah selatan ke timur), simpang 3 Trunojoyo-Kertanegara, simpang 3 Tugu-Majapahit, simpang 4 Merdeka Utara, simpang 4 Agus Salim–Zainul Arifin, simpang 3 Tumapel–Majapahit, simpang 3 Gatot Subroto-Aries Munandar, simpang 3 Gajahmada–Trunojoyo.
Baca Juga : 5 Ruas Tol Dibuka Gratis Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Ini Daftarnya
Sejumlah lokasi parkir pun telah disiapkan. Kantong parkir tersebut dibagi berdasarkan jenis kendaraan, mulai dari bus, kendaraan roda empat (R4) dan elf, hingga kendaraan roda dua (R2). Penataan ini dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan di pusat kegiatan sekaligus menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi acara.
Untuk parkir bus, terdapat sejumlah titik strategis. Antara lain Lapangan Rampal, Terminal Mulyorejo, Jalan Nusakambangan, Jalan Ade Irma Suryani, Jalan Halmahera, Jalan Laksamana Martadinata, Jalan Gajah Mada, kawasan Ruko Pattimura, serta Jalan Sultan Agung.
Sementara itu, kantong parkir kendaraan roda empat (R4) dan elf disediakan di berbagai lokasi, seperti Masjid Nur Inka, Taman Rekreasi Kota, Jalan Sultan Sahrir, Jalan Yulius Usman, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jalan Kiai Tamin, Jalan Sersan Harun, Jalan Kopral Usman, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Pasar Besar, dan Jalan Ketapang.
Untuk kendaraan roda dua (R2), ke area parkir Bus Macito, Jalan Tumapel, Graha Tumapel, Jalan Pasar Besar, Jalan Zainul Arifin (Kudusan), Taman Rekreasi Kota, serta Jalan Banda (Kasin).
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra, mengatakan bahwa pola rekayasa lalu lintas tersebut tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dan melibatkan penggunaan badan jalan di sekitar alun-alun.
Para jemaah diperkirakaan datang dari berbagai daerah menggunakan beragam tranportasi. Mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus.
“Untuk kegiatan besar yang membutuhkan badan jalan seperti Haul Imamain, terutama pada hari Minggu, penutupan jalan sangat dimungkinkan. Utamanya di ruas Jalan Majapahit,” kata Widjaja.
Ya, kendaraan dari Jalan Majapahit tidak diperkenankan belok kiri menuju Alun-Alun Merdeka. Arus lalu lintas akan diarahkan belok kanan menuju koridor Kayutangan Heritage.
Selain itu, akses masuk menuju kawasan Ramayana dipastikan tertutup selama pelaksanaan kegiatan. Sementara bagi pengguna jalan dari arah Hotel Aliante, penutupan sudah diberlakukan sejak persimpangan Jalan Zainul Arifin, tepatnya di sekitar Rawon Nguling.
Baca Juga : Jalan Sehat Bersama LKK, Mbak Wali Hadirkan Mobil Pelayanan Masyarakat untuk Perkuat Layanan Kelurahan
“Akses ditutup sejak simpang empat Kudusan dan Rawon Nguling. Pada 14 hingga 15 Desember, seluruh jalur itu tidak bisa dilalui,” ungkap Widjaja.
Pada hari puncak acara, kendaraan juga tidak dapat melintas lurus dari Jalan Majapahit menuju Masjid Jami Malang. “Untuk tanggal 14 itu sudah tertutup semuanya,” imbuh Widjaja, Sabtu (13/12/2025).
Menurut dia, rekayasa lalu lintas ini bersifat kondisional, menyesuaikan situasi di lapangan. Koordinasi intensif terus dilakukan bersama Satlantas Polresta Malang Kota untuk memastikan arus kendaraan tetap terkendali.
“Ini kegiatan rutin tahunan, tapi tetap kondisional. Kami terus berkoordinasi dengan polresta,” tambah Widjaja.
Widjaja pun mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Alun-Alun Merdeka Malang selama dua hari pelaksanaan acara. Ia memprediksi kepadatan lalu lintas akan terjadi pada 14–15 Desember 2025.
“Kami mengimbau masyarakat menyesuaikan rute perjalanan dan menghindari kawasan alun-alun agar mobilitas tetap lancar,” tutup Widjaja.
