JATIMTIMES- Kawasan hutan lereng Gunung Lawu, khususnya di sekitar jalur pendakian Wukir Bayi, ramai-ramai ditanami kembali atas inisiasi PDAM Tirto Kertonegoro Ngawi, 11 Desember 2025 lalu.
Penghijauan di jalur Wukir Bayi , Girimulyo, Jogorogo di wilayah lereng Lawu itu, menjadi salah satu kegiatan PDAM Tirto Kertonegoro Ngawi dalam memperingati hari jadinyang yang ke-45 tahun ini.
Baca Juga : Seruduk Dua Pesepeda Onthel hingga Tewas, Pengemudi Truk Ditemukan Meninggal
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, bersama jajaran direksi PDAM, Perhutani, para pecinta lingkungan, warga setempat serta OPD terkait, hadir dalam penanaman itu.
"Langkah ini vukanbhanya seremoni namun salah satu upaya nyata menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan sumber daya hayati di wilayah hulu," ungkap Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.
Di tahap awal, telah ditanam 4.500 bibit pohon dan ke depan akan dilanjutkan secara signifikan. Jenis tanaman meliputi 1.000 batang aren, 1.200 batang nangka dan 2.300 bibit pohon mete.
Selain itu masih ada tanaman bernilai ekonomi seperti pohon cengkeh, alpukat, durian dan kopi dalam jumlah diizinkan sesuai peraturan pelestarian hutan.
"Kelestarian hutan menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sehingga generasi mendatang tetap dapat menikmati keindahan Gunung Lawu beserta sumber airnya," ujar Ony Anwar Harsono.
Menurut Ony, komitmen bersama antar pemerintah, Perhutani dan masyarakat perlu dibangun untuk menjaga keletarian alam sekitar Gunung Lawu.
Sebagai wilayah hulu, penanaman pohon di hutan sekitar Lawu memiliki peran strategis dalam mempertahankan daya resap air, menekan potensi bencana, serta memastikan pelestarian sumber air untuk menunjang kehidupan.
Baca Juga : Dibuka Bupati Sampang, Panggung Budaya Madura 2025 Tampil Kreatif dan Modern
Komitmen itu diantaanya larangan keras menebang pohon hutan, semua pihak wajib mengutamakan konservasi serta kawasan Gunung Lawu akan ditetapkan sebagai tanah hutan rakyat (tahura).
“Dilarang melakukan penebangan pohon hutan dan harus mengutamakan upaya konservasi kawasan hutan apalagi kawasan sekitar Lawu akan ditetapkan sebagai tahura," pungkas Ony Anwar.
Penghijauan kawasan hutan ini, disambut hangat masyarakat setempat dan pecinta lingkungan.
"Kami berharap gerakan penghijauan di sekitar Gunung Lawu ini akan ditiru oleh berbagai komunitas lain dan hutan Lawu semakin lestari," ungkap Muhtar, penggiat lingkungan dari Mitra Alam Kabupaten Ngawi.
