JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar terus memperkuat perannya dalam mendorong pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal. Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Inovasi Olahan Kreatif dari Buah Belimbing (Averrhoa carambola) sebagai upaya penguatan kewirausahaan masyarakat di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Pelatihan yang digelar pada Selasa, 9 Desember 2025, pukul 08.00–12.00 WIB itu berlangsung di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mulya Sejati. Sebanyak 20 peserta yang terdiri atas anggota KWT dan warga sekitar mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Mayoritas peserta merupakan ibu rumah tangga yang selama ini terlibat langsung dalam aktivitas pertanian dan pengolahan pangan skala rumah tangga.
Baca Juga : Tak Sepakat Proses Musda, Protes Berlanjut: Kader Golkar Kota Malang Segel Kantor DPD
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) hibah internal Unisba Blitar. Tim pelaksana dipimpin oleh Eva Nurul Malahayati, M.Pd., dengan anggota Dr. Mar’atus Sholihah, M.Pd., serta melibatkan tiga mahasiswa. Fokus pelatihan diarahkan pada pengenalan teknik pengolahan belimbing menjadi beragam produk kreatif yang memiliki nilai tambah dan peluang pasar.
Eva Nurul Malahayati mengatakan, pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat Karangsari yang selama ini dikenal sebagai sentra belimbing. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. “Kami ingin masyarakat tidak hanya menjual belimbing segar, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk kreatif yang bernilai jual dan berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Eva, penguatan kewirausahaan lokal, khususnya di kalangan perempuan, memiliki dampak langsung terhadap ketahanan ekonomi keluarga. “Ketika ibu-ibu KWT memiliki keterampilan dan keberanian berwirausaha, maka ekonomi keluarga akan ikut menguat. Dari sini, pembangunan sosial bisa bergerak dari tingkat paling dasar,” katanya.
Hal senada disampaikan Dr. Mar’atus Sholihah. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan hasil pertanian agar produk lokal mampu bersaing. “Belimbing di Karangsari sangat melimpah. Dengan inovasi pengolahan yang tepat, buah ini bisa menjadi produk unggulan daerah yang memiliki daya saing, baik di pasar lokal maupun lebih luas,” tuturnya.
Baca Juga : Polisi Libatkan DPKPCK Kabupaten Malang Tangani Dugaan Penipuan Perumahan Ilegal
Pelatihan ini membekali peserta dengan teori, praktik pengolahan belimbing, serta strategi pemasaran dan pengemasan berbasis digital.Melalui kegiatan tersebut, KWT Mulya Sejati diharapkan mampu mengembangkan olahan belimbing sebagai produk khas Karangsari dan memperkuat ekonomi kreatif lokal.
