JATIMTIMES – Warga Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dibuat geger pada Selasa siang (14/10/2025). Sebuah mobil Toyota Kijang bernomor polisi AG 1201 E tiba-tiba terbakar di tengah jalan raya. Dalam hitungan menit, api melalap seluruh bodi mobil hingga hangus nyaris tak bersisa.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sang sopir dan seorang penumpang berhasil menyelamatkan diri tepat sebelum kobaran api membesar. Namun, kepanikan warga sempat pecah lantaran mobil yang terbakar berhenti tepat di depan toko milik warga bernama Lina Adrian Tri Yuniati.
Baca Juga : Polisi Periksa Istri Yai Mim, 24 Pertanyaan Digali soal Kasus Penistaan Agama
Menurut kesaksian Lina, kejadian itu berlangsung cepat. Saat itu, mobil Kijang melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Raya Satreyan. “Begitu sampai depan toko saya, tiba-tiba terdengar suara bleduk (letusan kecil) diikuti kepulan asap hitam dari depan mobil,” ujar Lina kepada wartawan.
Tak lama kemudian, api terlihat menjilat bagian kap depan. Lina mengaku sempat panik karena toko miliknya menyimpan banyak barang dagangan berbahan plastik. “Saya langsung teriak manggil karyawan supaya laporan ke Polsek Kanigoro. Lokasinya dekat sini,” katanya.
Dengan sigap, Lina juga menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Saya takut apinya merembet ke toko,” imbuhnya.

Sebelum petugas datang, warga sekitar sempat berinisiatif mendorong mobil yang terbakar ke arah selatan agar menjauh dari bangunan toko. Mereka juga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya—ember berisi air, kain basah, hingga pasir. Namun, kobaran api yang keluar dari kap mobil terlanjur membesar. “Untungnya, petugas damkar cepat datang. Begitu sampai langsung semprot, dan dalam beberapa menit api bisa dipadamkan,” tutur Lina.
Dari pengamatan warga, dua orang di dalam mobil sempat keluar terburu-buru ketika api mulai muncul. “Sopir dan penumpangnya selamat. Mobil katanya dari Gaprang mau ke Panggungrejo,” tambah Lina.
Sang sopir, Wahyu, yang ditemui usai kejadian, menceritakan kronologi versi dirinya. Ia mengatakan, sebelum insiden, mobil Kijang yang dikendarainya sempat kehabisan bensin di perjalanan. Untuk menyiasati, ia kemudian membuat sistem darurat: menginfus bensin dari botol air mineral langsung ke mesin. “Jadi saya sambung pakai selang kecil dari botol ke karburator, biar mobil bisa jalan sampai SPBU,” jelas Wahyu dengan nada menyesal.
Namun setelah mengisi bahan bakar di SPBU, ia lupa melepas selang infus yang masih tersambung ke mesin. “Mungkin karena masih ada sisa bensin di selang itu, terus ada korsleting, akhirnya kebakar,” katanya.
Baca Juga : Polisi Didesak Segera Usut Kematian Warga Wagir, Sempat Diduga Tewas Dianiaya Keluarganya
Petugas dari Polsek Kanigoro yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut keterangan sementara, api diduga kuat berasal dari korsleting listrik di ruang mesin yang menyambar uap bensin dari selang infus rakitan tersebut.
Akibat insiden ini, arus lalu lintas di Jalan Raya Satreyan sempat tersendat sekitar 30 menit. Setelah api benar-benar padam, bangkai mobil dievakuasi menggunakan derek menuju kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini meninggalkan pelajaran penting. Satu kesalahan kecil dalam menangani bahan bakar bisa berakibat fatal. Seperti kata Lina, saksi mata di lokasi, “Untung semua cepat tanggap. Kalau nggak, bisa-bisa toko saya ikut kebakar.”
Mobil Kijang AG 1201 E kini tinggal rangka besi hangus, menjadi saksi bisu dari aksi nekat “infus bensin” yang berakhir petaka.