Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Soal Jembatan Sonokembang, DPRD Kota Malang Sarankan Percepatan Lelang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Oct - 2025, 17:56

Placeholder
Kondisi Jembatan Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dewan Perwakilam Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyarankan agar ada percepatan pada penanganan Jembatan Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing. Termasuk jika diperlukan, percepatan lelang. 

Sebagai informasi, jembatan tersebut saat ini diketahui nyaris terputus. Hal tersebut lantaran pondasi jembatan tersebut ambrol usai dihantam luapan air yang membawa material banjir seperti patahan kayu dan sedimentasi beberapa waktu lalu. 

Baca Juga : Dari Panggung Duta Golkar, Suara Anak Muda Menggema untuk Masa Depan Bondowoso

Alhasil, jembatan tersebut terpaksa ditutup mengingat kondisi jembatan yang tak memungkinkan untuk dilalui karena berbahaya. Namun sayangnya, keberadaan jembatan tersebut dinilai cukup vital sebagai tumpuan lalu-lintas warga. 

Hingga terbaru, warga akhirnya nekat berinisiatif membangun jembatan secara swadaya dengan menggunakan konstruksi dari bambu. Dengan struktur yang sederhana itu, jembatan hanya boleh dilalui oleh kendaraan roda dua, namun pengendara yang melintas harus menuntun kendaraannya. 

Wakil Ketua Komis C DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi mendorong Pemkot Malang untuk segera melakukan percepatan perbaikan jembatan tersebut. Salah satunya dengan mempercepat proses lelang. 

"Jembatan ini merupakan akses vital masyarakat. Kerusakan jembatan tersebut cukup mempengaruhi aktivitas masyarakat. Jadi Pemkot harusnya melakukan percepatan lelang," tuturnya, Senin (27/10/2025). 

Menurut Dito percepatan lelang menjadi salah satu hal yang memungkinkan untuk dilakukan untuk kebutuhan jangka panjang. Hal tersebut mengingat pembangunan menggunakan anggaran dari belanja tak terduga (BTT) dinilai tak memungkinkan. 

"Anggaran BTT kalau tidak salah hanya tinggal Rp 4-6 Milyar," imbuh Dito. 

Baca Juga : Wagub Emil Jawab Sederet Pertanyaan DPRD Jatim soal Revisi Perda Penanggulangan Bencana

Menurutnya, Pemkot Malang harus bijak dalam melakukan alokasi APBD untuk perbaikan Jembatan Sonokembang. Dalam kasus ini, ia menilai percepatan lelang cukup realistis dilakukan. 

"Percepatan lelang sangat bisa dilakukan. Karena ini berkaitan dengan hajat hidup masyarakat luas. Apalagi, meski percepatan lelang dilakukan, realisasinya mungkin sekitar Desember 2025 atau Januari 2026," ujarnya.

Sembari menanti perbaikan, ia menyarankan ada akses sementara yang dibangun untuk mempermudah mobilitas masyarakat. Minimal untuk kendaraan roda dua. 
  
Dito juga merespon wacana penggunaan jembatan bailey atau jembatan portable sebagai akses lalu lintas sementara di Jembatan Sonokembang. Ia menilai biaya penggunaan jembatan bailey itu cukup tinggi. 

"Dari pada jembatan bailey, kami menyarankan sekalian pembangunan jembatan permanen dengan kualitas yang baik. Ini akses vital masyarakat, jadi kualitas kekuatan jembatan juga perlu diperhatikan," tandasnya.


Topik

Pemerintahan jembatan sonokembang kota malang dprd kota malang dito arief



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bondowoso Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri