JATIMTIMES – Sebagai bentuk apresiasi kepada para kader lapangan yang selama ini setia mendampingi masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB) dan penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menyalurkan insentif sebesar Rp 503 juta bagi kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) atau Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).
Penyerahan insentif tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, kepada perwakilan kader IMP di acara penyerahan yang berlangsung hangat dan penuh apresiasi.
Baca Juga : 800 Laporan Masuk ke Pertamina, 57 Persen Keluhan Akibat Motor Brebet Sudah Ditangani
Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu menyampaikan terima kasih atas dedikasi para kader IMP yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjalankan program pemerintah, terutama dalam upaya menekan angka stunting di tingkat desa.
“Yang terpenting sekarang, para kader ini terus membantu pemerintah menurunkan prevalensi stunting. Berdasarkan data Oktober 2025, angka stunting di Situbondo sudah turun menjadi 5,62 persen,” ujar Mas Rio.
Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras para kader IMP yang aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Situbondo, Imam Darmaji, menjelaskan bahwa insentif tersebut disalurkan kepada 1.006 kader IMP PPKBD yang tersebar di 17 kecamatan.
“Masing-masing kader menerima insentif sebesar Rp500 ribu per tahun. Nilainya memang tidak besar, tapi ini bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam membantu program KB dan penanganan stunting di tingkat desa,” kata Imam.
Baca Juga : Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Daftar Penerimanya
Imam menambahkan, peran kader IMP PPKBD sangat vital di lapangan. Mereka tidak hanya melakukan pendataan akseptor KB, tetapi juga memberikan penyuluhan, motivasi, dan ikut aktif dalam kegiatan pencegahan stunting di masyarakat.
“Kami berharap insentif ini bisa menjadi penyemangat bagi kader untuk terus bekerja dengan hati dan berkontribusi lebih besar dalam menekan angka stunting di Situbondo,” pungkasnya.
