JATIMTIMES - Film Sampai Titik Terakhirmu kembali mencuri perhatian karena kisah nyatanya yang begitu dekat dengan kehidupan banyak orang. Film tersebut mengisahkan tentang perjuangan melawan kanker, tentang cinta yang bertahan dalam sakit, dan tentang kehilangan yang akhirnya menjadi kekuatan.
Film ini bukan fiksi, namun perjalanan nyata tentang seorang perempuan bernama Shella, seorang anak, kakak, pacar, lalu istri yang berjuang hingga titik paling akhir melawan kanker ovarium.
Baca Juga : Sheila Dara Raih Piala Citra FFI 2025, Ucapan Haru untuk Vidi Aldiano Bikin Publik Terenyuh
Kehadirannya kini hanya melalui kenangan, namun kisahnya diputar ulang untuk menjadi pengingat bahwa cinta, ketabahan, dan dukungan bisa menjadi cahaya bagi siapa pun yang sedang berjuang dalam gelapnya penyakit.
Unique Priscilla hadir memerankan sosok Ibu Shella. Ada pula Siti Fauziah dan TJ Ruth sebagai tetangga. Dan yang paling menyentuh, Albi Dwizky, suami Shella sekaligus pemilik kisah, datang menyapa para penonton yang larut dalam emosi.
Selama 1 jam 54 menit, studio dipenuhi keheningan. Penonton tidak hanya menonton, tetapi seakan ikut menyelami bagaimana Shella melawan rasa sakit, bagaimana keluarga dan kekasihnya mendampingi, dan bagaimana cinta menjadi jangkar ketika tubuh mulai rapuh.
Banyak mata berkaca-kaca, namun tak satu pun suara memecah suasana, semua larut dalam kisah yang begitu manusiawi.
Dan ketika film usai, seluruh studio kompak menundukkan kepala. Doa bersama mengalir tulus untuk mendiang Shella Selpi Lizah, perempuan yang kisah hidupnya kini menjadi inspirasi bagi ribuan orang.
Shella divonis kanker ovarium pada 2021. Sejak saat itu, rumah sakit, ruang kemoterapi, dan rasa sakit menjadi keseharian yang tak terpisah dari perjuangannya.
Namun ia tidak sendirian. Ada keluarga besar yang tak pernah berhenti berharap, dan ada Albi, lelaki yang tetap menggenggam tangannya meski masa depan terlihat kabur.
Perjuangan itu sering mereka bagikan melalui TikTok. Bukan untuk mencari simpati, tetapi untuk saling menguatkan sesama pejuang kanker. Cinta mereka juga diuji oleh waktu dan keadaan.
Setelah berpacaran tiga tahun, mereka menikah di tengah perjuangan Shella melawan kanker. Takdir berkata lain, Shella mengembuskan napas terakhir hanya 14 hari setelah Albi mengucapkan ijab kabul.
Baca Juga : 10 Tahun Pacaran, Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Umumkan Rencana Menikah pada Desember 2025
“Tadi aku juga masih menangis, teringat almarhumah,” ujar Albi dengan suara bergetar. Ia bercerita bahwa dirinya terlibat dalam 70 persen pembuatan naskah. Setiap adegan adalah memori yang ia pilih sendiri, fragmen kisah cinta dan perjuangan yang ingin ia abadikan.
Motivasi terbesar Albi sederhana namun kuat: ia ingin film ini menjadi pelukan untuk para pejuang kanker di luar sana. Bahwa meski terasa berat, mereka tidak berjalan sendirian. Ada banyak hati lain yang juga sedang berjuang.
“Pelajarannya cuma satu. Hargai orang terdekatmu. Sayangi mereka. Dan dukung mereka, terutama ketika mereka paling membutuhkan," terangnya.
Unique Priscilla menambahkan, proses pembangunan chemistry antar-pemain berjalan begitu alami. Saat reading naskah, semua pemain sudah tersentuh oleh kedalaman emosional cerita ini. “Aku harus pura-pura kuat dan tampil tegar di depan Shella,” kata Unique.
Sebagai ibu dalam film tersebut, ia tidak diperkenankan untuk menunjukkan air mata meski hatinya ikut hancur. “Di depan pengidap kanker seperti Shella, orang tua harus terlihat baik-baik saja, tetap bersemangat, meski sebenarnya ikut merasakan sakit yang sama," ungkapnya.
Banyak adegan sedih, banyak luka yang ditampilkan, namun Unique memilih untuk menahan tangis. Seperti halnya banyak orang tua di dunia nyata, yang tetap tegar sementara hatinya remuk.
Sampai Titik Terakhirmu bukan hanya film. Namun lebih kepada pengingat halus bahwa waktu bersama orang yang kita sayangi tidak pernah panjang. Dan bahwa keberanian terbesar bukan hanya melawan penyakit, tetapi juga mencintai sampai akhir.
