JATIMTIMES - Aula Utama MAN 2 Kota Malang Jumat (19/12/2025), dipadati orang tua siswa yang datang untuk menerima laporan hasil belajar semester gasal tahun ajaran 2025/2026. Arus kehadiran berlangsung nyaris tanpa jeda sejak pagi hingga menjelang tengah hari, membuat kapasitas ruang terasa tak lagi longgar. Situasi itu menjadi gambaran kuat bahwa rapor masih dibaca sebagai penanda penting perjalanan akademik siswa.
Pengambilan rapor diatur bergiliran berdasarkan jenjang. Kelas X menjadi pembuka, dilanjutkan kelas XI, dan ditutup oleh kelas XII. Pola tersebut diterapkan untuk menjaga pergerakan tetap terkontrol, meski jumlah wali murid yang hadir melampaui perkiraan awal. Sejak sesi pertama, aula terlihat terisi hampir penuh dan bertahan hingga sesi terakhir.

Di hadapan para orang tua, Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., memaparkan capaian siswa sepanjang tahun 2025. Ia menyoroti data prestasi sebagai indikator perkembangan madrasah dalam satu tahun terakhir. Sepanjang 2025, siswa MAN 2 Kota Malang mencatat 239 prestasi tingkat kota, 149 tingkat provinsi, 580 tingkat nasional, serta 135 prestasi internasional. Jika diakumulasikan, jumlahnya mencapai 1.103 capaian di berbagai bidang.
Baca Juga : Peduli Mahasiswa Perantau, Wali Kota Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Korban Bencana Aceh–Sumatera
Menurut Samsudin, deretan prestasi tersebut tidak hadir secara tiba-tiba. Ia menyebut adanya proses pembinaan berkelanjutan yang berjalan seiring dengan penyediaan ruang aktivitas dan penyesuaian fasilitas belajar. Sejumlah pembangunan sarana masih berlangsung untuk menyesuaikan kebutuhan siswa yang kian beragam, baik di ranah akademik maupun nonakademik. Dalam konteks itu, ia menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan sikap selama proses pendidikan berjalan, terutama ketika capaian meningkat dari tahun ke tahun.
Pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan gambaran arah akademik ke depan. Perhatian utama diarahkan pada siswa kelas XII yang akan memasuki fase padat menjelang akhir masa studi. Orang tua diajak memahami bahwa semester genap akan difokuskan pada penuntasan materi hingga Januari, sebelum siswa masuk ke rangkaian program intensif. Tahapan tersebut mencakup ujian madrasah, persiapan UTBK, ujian TOEFL, hingga agenda kelulusan. Madrasah juga merencanakan penyesuaian jadwal wisuda yang akan digelar lebih awal, yakni pada Mei, agar tidak berbenturan dengan agenda lanjutan setelah pengumuman seleksi perguruan tinggi.
Selain itu, disampaikan pula informasi mengenai agenda siswa kelas XI yang akan memasuki awal Januari 2026. Salah satunya adalah rencana kegiatan sosial yang dirancang sebagai pengalaman lapangan. Pada kesempatan yang sama, madrasah membuka donasi kemanusiaan bagi korban bencana di Sumatera. Donasi bersifat sukarela dan dikelola secara kelembagaan melalui panitia, bukan atas nama individu.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Ali Mukti, M.Pd., dalam penyampaiannya menegaskan bahwa rapor tidak bisa dibaca semata sebagai kumpulan angka. Ia menekankan bahwa kenaikan kelas ditentukan oleh beberapa indikator yang saling berkaitan.
“Kenaikan kelas dinyatakan sah apabila siswa menyelesaikan seluruh tugas, mengikuti agenda pembelajaran secara tuntas, serta tidak melanggar tata tertib yang berlaku,” ujarnya. Menurutnya, proses belajar juga berfungsi membentuk tanggung jawab, karakter, dan kepatuhan terhadap aturan. Ia menyebut madrasah memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh siswa untuk memanfaatkan agenda akademik yang tersedia.
Ali Mukti juga memaparkan gambaran perkembangan di tiap jenjang. Siswa kelas X dinilai masih berada pada fase adaptasi sehingga membutuhkan pendampingan yang konsisten, baik dari madrasah maupun keluarga. Sementara itu, siswa kelas XI memiliki ruang lebih luas untuk mengikuti berbagai program pengembangan, termasuk kegiatan kunjungan kampus ke sejumlah kota dan peluang mengikuti agenda berskala internasional seperti IYS Istanbul dan YAD Summit. Program-program tersebut bersifat opsional dan dijalankan berdasarkan kesepakatan dengan wali murid. Adapun siswa kelas XII akan menghadapi ritme akademik yang lebih intens setelah penuntasan materi, sebelum memasuki tahapan akhir masa studi.
Baca Juga : Lirik Lagu Tunggal Eka Denny Caknan, Hadiah Ulang Tahun untuk Bella Bonita
Situasi lapangan selama pembagian rapor dipantau langsung oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kehumasan, Miftachul Ula. Ia menyebut tingkat kehadiran orang tua tergolong tinggi di semua jenjang, bahkan melebihi kapasitas ruang yang tersedia.
“Saya memantau langsung dari atas panggung. Mulai kelas X, XI, sampai XII, aula terlihat penuh. Kapasitas sekitar 500 kursi terasa kurang karena antusiasme orang tua cukup tinggi. Kehadiran juga tidak hanya didominasi ayah, meski bertepatan dengan Hari Ayah, ibu-ibu justru tampak lebih banyak hadir,” kata Miftachul Ula.
